Iban Summit II: Mengaku Satu Iban
Summit adalah khasanah dalam bahasa Inggris. Secara leksikal berarti: pertemuan akbar, pertemuan puncak, forum besar. Nah, orang Iban rutin bertemu setiap 3 tahun. Kebiasaan ini sejak tahun 2018 di Sintang.
Oleh sebab terkendala pandemi Covid-19, Iban Summit II terunda pelaksaaannya melebihi tempo 3 tahun. Namun, itu bukan jadi aral yang melintang bagi sukubangsa Iban untuk berkumpul dalam sebentang "rumah panyai" bersama.
Suasana penuh kerinduan, persaudaraan, juga keakraban, tampak membuncah. Tersimpul dari ulas senyum serta untaian kata dan sikap para peserta yang membludak di Tapang Sambas, Kabupatan Sekadau, Kalimantan Barat. Peserta bukan hanya Iban dari berbagai penjuru Indonesia. Melainkan juga datang dari Sarawak, Malaysia. Suatu pertemuan puncak yang sesuai dengan esensinya: Iban Summit.
Munaldus Nerang M.A. dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan Pengembangan Sumber Daya Keling Kumang menyarikan seluruh sesi seminar Iban Summit II. Diadakan di Tapang Sambas, Kab. Sekadau, 24-25 Maret 2023.
Dibanding Iban Summit I, tahun 2018 di Sintang. Iban Summit II ramai. Sebab bersamaan dengan itu, dihelat untuk pertama kalinya Keling Kumang Fesfival (KKF), yang membuat area sekitar Taman Kelampiau tumpah ruah oleh manusia.
Jika tidak ada aral melintang, Iban Summit III yang akan datang, diadakan di Sarawak.
“Diperkirakan manusia yang tumpah ruah sehari mencapai tidak kurang dari 5.000,” demikian perkiraan yang disampaikan Paulus Misi, yang pernah menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sekadau.
Munaldus pada sesi penutupan Seminar menyarikan seluruh materi dalam setanggi yang diberinya nama Kapsul. “Itu racikan resep obat yang dimasukkan dokter ke satu wadah menjadi penyembuh. Istilah Iban yang paling dekat dengan capsul adalah “pansuh,” terang penulis yang subur melahirkan sejumlah buku dengan topik Koperasi Kredit Union itu.
Dari dua hari sesi seminar, dan diskusi, melahirkan 7 butir Deklarasi yang dalam bahasa Iban Summit II disebut: Maklumat.
Ada 7 narasumber dan 2 panelis pada Iban Summit II. Mereka adalah:
1) Prof. Dr. Neilson Ilan Mersat
2) Lasarus, S.Sos., M.Si.
3) Prof. Dr. Noria Anak Tugang
4) Dr. Louis Ringah Kanyan
5) Dr. Drs. Stefanus Masiun
6) Dr. Patricia Anak Ganing
7) Dr. Wilson Anak Ayub
2 Panelis adalah:
1) Bandi Anak Ragae
2) Masri Sareb Putra, M.A.
Materi dan hasil diskusi, akan dibukukan. Yang bertugas mengumpulkan, mengedit, dan mempublikasikannya adalah Institut Teknologi Keling Kumang.
Jika tidak ada aral melintang, Iban Summit III yang akan datang, diadakan di Sarawak.